Minggu, 17 Oktober 2010

Pacu Kinerja untuk Selesaikan Berbagai Agenda

BONE BOLANGO – Banyak agenda yang harus diselesaikan Pemkab Bone Bolango yang dipimpin pasangan Haris Nadjamuddin – Hamim Pou, pada akhir tahun 2010. Menurut Wakil Bupati Hamim Pou, salah satunynya adalah penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diamanatkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007.
Wakil Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengungkapkan, selain penyelesaian RTRW tersebut, sejumlah agenda penting yang juga harus dipacu penyelesaiannya di akhir tahun 2010, antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah Perubahan (APBD-P) 2010, Rancangan APBD 2011, serta agenda reorganisai satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Semua agenda tersebut sudah harus diselesaikan,” tandasnya.
Menurut Hamim, tidak ada alasan untuk menunda semua agenda yang disebutkan tersebut. Pasalnya, penyelesaian berbagai agenda penting daerah itu, menjadi penentu langkah awal untuk menatap pembangunan Bone Bolango kedepan. “Kinerja aparat pemerintah memang harus ditingkatkan untuk mensukseskan agenda penting diakhir tahun 2010 ini,” tuturnya.
Hamim yang lagi berada di Batam guna menghadiri Rapat Kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi, Kabupaten/kota ketika dihubungi via selular menambahkan, karena pentingnya beragam agenda tersebut maka tidak bisa ditunda. “Kita menghadapi pekerjaan berat yang tidak bisa ditunda,” tutupnya. ***

Optimis APBD 2011 Lebih Baik


Hamim : Pemerintah akan Fokus pada 10 Agenda Kerja
BONE BOLANGO –Berbagai kalangan menilai Pemkab Bone Bolango dibawah kepemimpinan Haris Nadjamuddin – Hamim Pou dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan berat yang sudah harus tuntas akhir tahun 2010, diantaranya Rancanan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dimata publik Bone Bolango, hubungan yang harmonis antara Bupati dan Wakil Bupati, merupakan salah satu modal besar bagi pemimpin baru yang memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah ini.
Tingginya kepercayaan diberikan rakyat Bone Bolango yang mengharapkan adanya perubahan terhadap kondisi daerah. Dukungan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)yang loyal dan professional merupakan modal yang tidak kalah pentingnya bagi H2O untuk menata pemerintahan Bone Bolango, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan yang lebih baik dan akuntable. Hal ini penting mengingat betapa pemimpin baru daerah ini juga getol mencari anggaran dan peluang pendapatan baru bagi daerah.
Menurut Wakil Bupati Hamim Pou, banyaknya agenda pekerjaan yang harus segera diselesaikan pemerintahan daerah seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah Perubahan (APBD-P) 2010, Rancangan APBD 2011, serta agenda reorganisai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), merupakan kerja berat. Namun begitu, Hamim optimis semua agenda tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh pemerintahan daerah Bone Bolango. “Saya optimis, agenda berat ini dapat diselesaikan,” tegasnya.
Khusus untuk APBD, Hamim yang lagi berada di Jakarta untuk melakukan lobi anggaran serta berbagai program untuk rakyat ini mengungkapkan, Insya Allah APBD 2011 nanti, bisa lebih baik. Ditegaskannya, Pemkab Bone Bone Bolango akan focus pada 10 agenda kerja seperti yang dipaparkan pada saat penyampaian visi misi di DPRD. Pihak legislative yang merupakan mitra eksekutif dalam menjalankan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, menurutnya bisa bekerja sama menjalankan program untuk rakyat. “Kita akan focus pada 10 agenda kerja, apalagi DPRD bisa bekerja sama,” tegasnya dan mengharapkan tahun 2012 kondisi Bone Bolango sudah berjalan normal kembali. ***

Selasa, 12 Oktober 2010

Anggaran Pendidikan 20 Persen APBD

Bupati : Tidak Ada Intimidasi, Perhatikan Tingkat Kelulusan
BONE BOLANGO – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dibawah kepemimpinanIr Hi Abdul Haris Nadjamuddin – Hi Hamim Pou SKom MH, memastikan anggaran Pendidikan di daerah ini mengacu amanat konstitusi sebesar 20 persen di APBD. Penegasan itu diungkapkan Bupati Haris Nadjamudin yang didampingi Hamim Pou ketika bertatap muka dengan jajaran pendidikan di wilayah Tapa dan Bulango Senin (11/10) kemarin.
Bupati Haris Nadjamuddin menegaskan bahwa anggaran bidang pendidikan sebesar 20 persen di APBD merupakan aturan yang sudah menjadi ketentuan secara nasional. “Kita harus mengikuti regulasi dari pemerintah pusat,” tegas Haris yang disambut aplous para guru yang hadir. Anggaran tersebut dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar disekolah tidak terganggu.
Dihadapan para guru se Kecamatan Tapa – Bulango, Haris – Hamim menegaskan bahwa grant strategi dari pemerintahan Kabupaten Bone Bolango lima tahun kedepan, menempatkan bidang pendidikan menjadi salah satu program unggulan daerah ini. “Kami menempatkan bidang pendidikan sebagai program unggulan,” tandasnya.
Karena menjadi program unggulan,lanjut Haris, maka tidak ada intimidasi, tidak akan ada paksaan kepada para guru untuk melakukan kegiatan selain menjalankan tugasnya untuk mengajar. Hanya ada satu yang harus menjadi perhatian utama adalah tingkat kelulusan siswa. “Tingkat kelulusan siswa di masing-masing sekolah harus jadi perhatian,” ujar Bupati.
Sebelumnya, Bupati memaparkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Setelah menjelaskan panjang lebar tentang APK dan APM, Haris Nadjamuddin yang mantan Asisten Dosen Fakultas Teknik Unsrat Manado dan Dosen di STITEK Bina Taruna Gorontalo itu menugaskan kepala sekolah untuk memasukkan APK dan APM. “Hal ini sangat penting, sebagi input untuk pengambilan kebijakan kedepan agar tepat sasaran,” terangnya. ***

Banyak Saudara Guru, Tidak Akan Nepotisme

BONE BOLANGO – Wakil Bupati Bone Bolango Hi Hamim Pou SKom MH mengaku bangga bisa bertatap muka dengan guru – guru se Kecamatan Tapa – Bulango Senin (11/10) pada acara Temu Wicara dan Pembinaan Bupati/Wakil Bupati dengan jajaran pendidikan. Pasalnya, sebagian besar guru yang hadir pada kesempatan itu adalah gurunya waktu duduk di bangku SD, SMP.
Acara yang berlangsung di aula serba guna Kecamatan Tapa yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan DR Lukman Lalijo MPd, Kadispora Drs Syarifudin Uloli MPd, Kaban Kominfo Drs Notodhardjo Uloli serta para camat tersebut, Hamim Pou masih ingat terhadap sosok para guru yang membimbingnya semasa menimba ilmu di bangku sekolah yang ditunjukkannya dengan menyebut satu persatu nama para guru.
Wabup Hamim pada acara tersebut juga secara terbuka mengatakan berasal dari keluarga guru. “Tidak sedikit, para guru yang hadir di tempat ini juga bermarga Pou sama dengan saya,”kata Hamim sambil menyebutkan satu persatu nama guru tersebut, yang disambut hangat dan tepukan tangan hadirin.
Ditegaskan Hamim, meski banyak keluarganya dikalangan Guru, namun bukan berarti bahwa aka nada Nepotisme untuk mendongkrak atau menempatka dalam jabatan atau posisi tertentu. “Kami berupaya untuk tidak akan ada atau tidak melakukan nepotisme,” tegasnya seraya mengatakan, kalau ada yang keluarganya yang duduk sebagai pengawas atau kepala cabang dinas, itu karena memang karier guru tersebut. ***

Jumat, 08 Oktober 2010

Bone Bolango Hijau







Bupati Bone Bolango Ir Hi Haris Nadjamuddin ME,Ketua TP PKK Kabupaten Bone Bolango Ir Hj Ermita Nadjamuddin Laya,Wakil Bupati Bone Bolango Hi Hamim Pou SKom MH, Wakil Ketua TP PKK Lolly Pou Yunus melakukan penanaman pohon pelindung dihalaman kantor dinas pertanian Kabupaten Bone Bolango usai pembukaan lomba cipta menu beragam, bergizi dan berimbang (B3). Penanaman pohon tersebut juga merupakan tindakan nyata para pemimpin daerah ini untuk mensukseskan program Bone Bolango Hijau. ***

Hamim : Harapkan PAGI Lebih Berperan



BONE BOLANGO – Wisata budaya, pendidikan dan sejarah di Kabupaten Bone Bolango berpotensi untuk dikembangkan. Pondok pesantren hubulo, makam pahlawan nasional Nani Wartabone serta danau perintis, merupakan potensi yang dapat dikembangkan menjadi satu paket wisata untuk ditawarkan kepada public, khususnya kalangan pelajar dan para guru. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Bone Bolango Hi Hamim Pou SKom MH ketika menerima kunjungan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo bersama rombongan Selasa (5/10) kemarin.
Wakil Bupati Hamim Pou kepada Ketua PGRI Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo yang didampingi Ketua PGRI Kabupaten Bone Bolango Syahrun Malapu mengharapkan agar dalam momen perayaan Hari Guru ke 65 yang jatuh pada 24 November nanti, diharapkan ada kegiatan tour wisata baik yang diikuti oleh guru maupun para siswa ke obyek wisata budaya, pendidikan dan sejarah. Hamim juga mengharapkan agar PGRI dapat memotivasi dan memberikan peran aktif kepada Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) yang sudah terbentuk selama ini. “Organisasi PAGI dihidupkan kembali, agar ada organiasi yang dapat menunjang serta saling mendukung dengan PGRI,” tuturnya.
Menurut Wabup, Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi paket wisata dimaksud. Tour wisata tersebut meliputi Pesantren Hubulo menyangkut pendidikan dan budaya, diteruskan ke Kecamatan Suwawa untuk mengunjungi Makam Pahlawan Nasional Nani Wartabone yang banyak mengandung nilai sejarah dan perjuangan bangsa. Peserta tour wisata dapat beristirahat dan menikmati pemandangan alam di Danau Perintis yang juga tidak kalah menyimpan nilai sejarah. “Hal ini bisa digagas, untuk memeriahkan hari guru nanti,” kata Hamim yang mengaku sangat menaruh perhatian terhadap para guru.
Ketua PGRI Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo menyambut positif usulan untuk mempromosikan potensi wisata budaya, pendidikan dan sejarah yang ada di Kabupaten Bone Bolango Nelson bahkan menuturkan, ide tersebut akan dibahas dan dipermantap lagi. Apalagi, lanjut Nelson, pada perayaan hari guru tersebut memang direncanakan ada satu hari yang memang dikhususkan untuk tour wisata. “Selain tour wisata, juga direncanakan akan digelar pameran pendidikan,” kata Nelson.
Terkait dengan organisasi berhimpunnya anak-anak guru, Nelson mengaku memang perlu akan dilakukan reorganisasi kembali ditingkat Provinsi Gorontalo yang kemudian akan disusul ditingkat kabupaten/kota. Bahkan PAGI ini nantinya akan berperan dan memberi kesan tersendiri kontingen PGRI Gorontalo diajang konfrensi nasional nanti. ***

Selasa, 05 Oktober 2010

4 Desa di Bulango Utara Diterjang Banjir

979 Jiwa Terancam, 23 Rumah Masih Tergenang

BONE BOLANGO – Setelah dua hari berturut-turut, meninjau langsung beberapa desa di Kecamatan Bulango Utara yang diterjang banjir, Selasa (28/9) kemarin Wakil Bupati Bone Bolango H Hamim Pou SKom MH menggelar rapat teknis penanggulangan bencana. Betapa tidak, data yang berhasil dihimpun menyebutkan sebanyak 252 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 979 jiwa yang bermukim di 232 rumah terancam oleh terjangan banjir. Bahkan hingga Selasa (28/9) siang hari, dilaporkan sebanyak 23 rumah warga masih tergenang air.
Wabup Hamim Pou pada Rapat yang berlangsung di ruang kerja Wabup itu dihadiri Kadis PU Sugondo Makmur, Kadis Sosial Syahrun Malapu, Kadis Kesehatan Rusli Katili, unsure BPBD M Yamin Abas, Camat Bulango Utara Yamin Utina dan Kepala Desa itu mengharapkan dalam kondisi masyarakat yang terkena musibah seperti itu, pemerintah dapat menunjukan fungsinya. Peran pemerintah dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana banjir. Olehnya, rapat teknis penanggulangan bencana yang digelar itu dimaksudkan untuk mencarikan solusi terutama terkait dengan penanggulangan bencana. “Bencana banjir di Desa Boidu, Suka Makmur, Tupa dan Kopi bukan baru kali ini terjadi. Olehnya perlu dicarikan solusi untuk penanggulangannya,” kata Hamim.
Ketua Dewan Adat Bulango ini mengungkapkan pula dalam kondisi darurat yang dirasakan masyarakat, peran pemerintah sangat dibutuhkan utamanya dalam hal mendistribusikan bantuan social berupa bahan makanan serta pakaian layak pakai untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. Jajaran dinas kesehatan, diharapkan untuk andil dalam membantu dengan menyiapkan obat-obatan serta tenaga paramedis. “Bantuan yang bersifat segera saat ini adalah bahan makanan dan obat-obata,” tegas Hamim dan menginstruksikan dinas terkait untuk segera menjalankan tugas dan diberikan waktu paling lambat dua hari untuk segera memberikan laporan perkembangan penanggulangan bencana tersebut.
Kadis Sosial Syahrun Malapu, pada rapat teknis tersebut melaporkan, guyuran hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya sungai itu sedikitnya menggenangi empat desa masing-masing Kopi, Boidu, Suka Damai dan Desa Tupa. Tercatat pula sebanyak 252 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 979 jiwa yang bermukim di 232 rumah terancam oleh terjangan banjir. Dilaporkannya pula, pada Senin (27/9) malam setelah memperoleh informasi adanya bencana banjir itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Gorontalo melalui Dinas Sosial. Bukan itu saja, pihaknya juga langsung menurunkan tim yang mendistribusikan bantuan berupa nasi bungkus yang didistribusikan ke lokasi bencana.
M Yamin Abas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, melaporkan sedikitnya terdapat lima titik longsor yang ada di Kecamatan Bulango Utara. Lebih parah lagi, akibat bencana banjir itu juga mengakibatkan sedikitnya dua buah jembatan yang ada di sekitar lokasi SMK ambruk. Ditambahkan Kepala Desa bahwa hingga rapat tersebut berlangsung sedikitnya 23 rumah masih tergenang air. ***

Desa dan Jumlah KK korban bencana banjir
No. Desa Kepala Keluarga jiwa rumah
1. Kopi 23 85 44
2. Boidu 100 384 81
3. Suka Damai 37 181 21
4. Tupa 92 381 96
Total 252 979 232
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango

Seriusi Pembanggunan Kesehatan, Jamkesda Diteruskan

Hamim : Ciptakan Pelayanan Mudah, Murah dan Berkualitas

Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) di Kabupaten Bone Bolango, dipastikan tetap akan dinikmati masyarakat. Penegasan itu diungkapkan Wakil Bupati Bone Bolango H Hamim Pou SKom MH Senin (27/9) kemarin ketika menerima kunjungan Diretur PT Askes Gorontalo Dr Burhanuddin yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango Dr Rusli Katili Mars.
Pembangunan dibidang kesehatan, tegas Hamim, merupakan salah satu program yang mendapat perhatian khusus dan menjadi prioritas. “Program Jamkesda yang merupakan kerja sama antara Pemkab Bone Bolango dengan PT Askes, akan berlanjut,” kata Hamim dan menambahkan sudah menjadi komitmen awal untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang mudah, murah dan berkualitas.
Lebih lanjut Ketua Dewan Adat Bulango ini mengatakan, pelayanan kesehatan yang berkualitas, menjadi tujuan, olehnya untuk mencapai terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan yang baik, tidak berarti harus gratis namun membutuhkan peran serta masyarakat. “Perlu ada evaluasi program Jamkesda,” tandasnya dan menambahkan hal ini juga untuk menciptakan kemandirian pada masyarakat.
Direktur PT Askes Gorontalo Dr Burhanuddin mengungkapkan PT Askes Pusat memberikan apresiasi yang sangat baik terhadap program Jamkesda di Kabupaten Bone Bolango. “Kabupaten Bone Bolango telah ditunjang dengan Perda, sementara di daerah lain belum,” tutur Burhanuddin dan menambahkan tidak kurang dari 43 ribu jiwa masyarakat Kabupaten Bone Bolango atau setara 40 persen warga daerah ini yang dilayani PT Askes. ***